Februari biasanya identik dengan valentine dan cokelat. ini selalu terjadi berulang di setiap tahunnya. saya sendiri pernah membaca slogan yang menggelitik " wanita terhormat menjaga kesuciannya sampai akad, sedang wanita murahan rela menjaga kesuciannya demi sepotong cokelat ".
Simple ya kalimatnya, tapi dalem maknanya. ada satu yang membuat saya berfikir sejenak, segitu murahnya kah seorang wanita, demi sepotong cokelat rela merendahkan dirinya terhadap lawan jenisnya. padahal islam sendiri amat memuliakan kedudukan seorang wanita. saya contohkan satu ayat dalam alquran tentang kedudukan seorang orang tua terutama ibu.
Alquran memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua kita. bahkan mengatakan "Ah" saja kepada mereka sudah berdosa, apalagi kalimat lainnya yang berisi bantahan. wanita yang baik memang sudah dipersiapkan untuk laki2 yang baik pula. begitupula sebaliknya wanita yang tidak baik untuk laki2 yang tidak baik pula.
Jodoh kita masing2 merupakan sebagian rejeki yang Alloh berikan untuk hambaNya. Alloh sendiri yang turun tangan langsung mengatur jodoh tiap makhlukNya. Tidak berlaku bagi manusia saja.
Alkisah, Fatimmah binti Muhammad, putri kesayangan baginda Nabi. Pemimpin wanita syurga kelak. Fatimah lahir di lingkungan yang penuh dengan perilaku dari quran dan mendapat tarbiyah langsung dari baginda nabi. pendidiknya langsung manusia yang paling mulia di dunia ini. hasilnya pun menakjubkan, perilakunya sesuai dengan aturanNya.
Wanita terhormat yang spesial pasti dinantikan oleh laki2 yang terhormat dan spesial pula. bahkan yang siap untuk mempersunting fatimah dari kalangan sahabat rosululloh yang utama. Tetapi rosululloh sudah menantikan seorang menantu yang sekufu dengan putrinya. Syaidinna Ali bin Abi tholib. kisah percintaan dua insan mulia ini akan saya ceritakan dilain entri insyaalloh.
Daripada pusing memikirkan hari valentine yang jelas2 tidak ada tuntunannya dalam islam.menanti cokelat untuk sebuah kata "I Love You" mending bersabar menunggu kata " Would you Married Me?" tukeran cokelat hari gini udah tidak jamannya lagi. mendingan tukeran tulang punggung. bukankah hawa tercipta dari tulang punggung adam? Nah bagaimana pendapat saudara?
0 komentar:
Posting Komentar