JODOH kata yang satu ini menjadi topik yang selalu hangat untuk di perbincangkan. Siapa sih Jodoh kita? biasanya pertanyaan ini selalu timbul di benak para wanita muslimah. Menunggu bukanlah suatu perkara yang mudah. Menunggu adalah sesuatu yang sangat membosankan. apalagi bila menunggu jodoh. Bisa anda bayangkan ukhti?
Saat manusia dalam kandungan Allah sudah menentukan takdirnya. semua terekam dalam Lauhful Mahfudz (kitab takdir setiap manusia), yang diatur dalam kitab tersebut antara lain adalah jodoh, rejeki, dan maut, bahkan takdir kita esok akan di neraka atau di surga pun sudah diketahuiNya. Allah Maha Mengetahui. DIA tahu apa yang akan terjadi pada hambaNya satu menit kedepan.
Penggalan ayat alqur'an ini saya kutipkan untuk disimak bersama, QS An Nuur : 26
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik."
Ayat ini diturunkan untuk menunjukkan kesucian ‘Aisyah r.a. dan Shafwan bin al-Mu’attal r.a. dari
segala tuduhan yang ditujukan kepada mereka. Pernah suatu ketika dalam suatu perjalanan kembali dari ekspedisi penaklukan Bani Musthaliq, ‘Aisyah terpisah tanpa sengaja dari rombongan karena mencari kalungnya yang hilang dan kemudian diantarkan pulang oleh Shafwan yang juga tertinggal dari rombongan karena ada suatu keperluan. Kemudian ‘Aisyah naik ke untanya dan dikawal oleh Shafwan menyusul rombongan Rasullullah SAW. dan para shahabat, akan tetapi rombongan tidak tersusul dan akhirnya mereka sampai di Madinah. Peristiwa ini akhirnya menjadi fitnah dikalangan umat muslim kala itu karena terhasut oleh isu dari golongan Yahudi dan munafik jika telah terjadi apa-apa antara ‘Aisyah dan Shafwan.
Menakjubkan bukan rumus langsung buatan Allah. Laki2 yang baik untuk wanita yang baik, begitupun laki2 yang tidak baik untuk wanita yang tidak baik pula. Hal ini dimaksudkan agar kita berusaha menjadi orang yang baik, misal ingin mendapatkan jodoh yang soleh, bercerminlah dulu apakah kita sudah menjadi solehah?
Kalau ingin mengetahui siapakah jodoh kita nantinya. Berdirilah di depan cermin, lihatlah kesana seperti apakah kita? bukan dalam hal fisik yaa..melainkah akhlak atau kepribadian kita. Jodoh kita itu sekufu dengan kita. seperti apa kita itulah jodoh kita.
Lalu bagaimana jika seseorang laki-laki yang baik mendapatkan wanita yang tidak baik
Ayat diatas pemahaman saya memang bukan janji Allah tentang otomatisnya orang yang baik akan mendapat pasangan yang baik. Ayat tersebut secara umum memberitahukan kita bahwa orang –orang yang baik akan mendapat pasangan yang baik juga, dengan berusaha mengondiskan diri menjadi baik dan juga berusaha mencari pasangan yang baik. Namun baik dalam hal ini,pun secara logika dapat diartikan bermacam-macam.Secara khusus Allah membuat perumpamaan bagaimana seorang yang baik mendapatkan pasangan yang tidak baik.Hal ini dapat kita lihat pada kisah nabi Nuh, Nabi Luth,dan Juga Firaun.
Istri seorang nabi pun belum tentu menerima hidayah langsung dari Allah. Istri kedua nabi ini menentasng suami mereka untuk mengikuti ketauhidan yang diajarkan kepada mereka. Hal ini dapat di jadikan pelajaran bagi kita, bahwa hidayah merupakan hak mutlak dari Allah. kisah lainnya adalah fir'aun. manusia yang menganggap dirinya sebagai Tuhan. Firaun sendiri mempunyai seorang istri yang sangat baik dari segi aqidah maupun akhlaknya. Bahkan kisah istri firaun ini diabadikan dalam Alqur'an.
Dalam Surat Annur Allah menetapkan bahwa Perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan rasul menetapkan beberapa panduan untuk kita pilih
“Dinikahi seseorang itu karena empat perkara, harta, kecantikan, keturunan dan agama. Maka pilihlah yang beragama, niscaya beruntung diri.”
0 komentar:
Posting Komentar