Selasa, 18 Februari 2014

Antara Valentine dan Gunung Kelud, Cerita Pagi..

JUM'AT tepatnya tanggal 14 feb 2014, pagi2 buta terlihat fenomena yang luar biasa. hujan abu yang turun mengguyur seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta membuat kota ini lumpuh. Pagi2 aktivitas seperti biasa, ada sesuatu yang berbeda, saat saya membuka jendela, entah langit pada saat itu sangat gelap dan pekat, kembali lagi saya tengok jam dinding dekat ruang tengah, waktu menunjukan pukul 05.55 pagi.


Saya tengok lagi jam yang lihat lagi2 tidak ada yang berbeda. saat ini memang pukul 05.55. sambil membuka jendela dan pintu rumah, ada sesuatu yang ganjil, awalnya ingin menyapu halaman, tidak jadi saya lakukan karena depan rumah saya sedang turun hujan abu yang cukup deras.

Tidak hanya saya yang merasa keanehan dipagi ini, hampir seluruh warga yogyakarta pun merasakan hal yang sama. dari berita yang saya dapat ternyata malam tadi sekitar pukul 10.55 WIB gunung kelud meletus, memuntahkan semua bahan material dalam perutnya dan menebarkan abu vulkanik hampir ke seluruh kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta. .

Saat letusan itu terjadi hembusan angin memang sedang mengarah ke arah barat daya, jadilah daerah istimewa yogyakarta disetiap penjurunya diguyur hujan abu yang cukup deras, abu vulkanik ini juga cukup pekat, dan sangat mengganggu aktifitas dari warga yogyakarta.

Bertepatan dengan hari itu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta melalu pemerintah daerah mengumumkan bahwa hari itu bersifat fakultatif., dan menghimbau warga untuk mengurangi aktifitas keluar rumah jika memang tidak di perlukan. hal ini dilakukan untuk kesehatan warga yogyakarta dan mengurangi intensitas terjadinya kecelakaan, dengan jarak pandang yang cukup rawan hanya sekitar 100 m.

Dua hari pasca hujan abu vulkanik gunung kelud, yogyakarta bak kota mati. debu berterbangan dan tiupan angin yang cukup kencang membuat semakin pekat udara di yogyakarta. warga disetiap penjuru kota bergotong royong membersihkan rumah dan jalan2 kampung untuk mengurangi sedikit efek dari abu gunung kelud.

Harapan dan do'a setiap warga yogyakarta adalah hujan. hujan yang akan membawa debu vulkanik luntur dan jatuh luluh bersama aliran hujan, hal ini bisa membersihkan abu vulkanik. alhamdulillah, minggu malam sekitar pukul 11.00 hujan deras mengguyur sebagian wilayah kota yogyakarta. udara menjadi segar, dan pohon2 kembali menghijau. wilayah yogyakarta kembali bangkit dan mulai beraktifitas seperti biasa...


Antara Valentine dan Gunung Kelud, Cerita Pagi.. Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar