Minggu, 23 November 2014

Surga bersama Ibu Rumah Tangga

Surga bersama Ibu rumah Tangga. Ibu adalah sosok penting dan sangat mulia bagi keluarga. Ibu adalah seorang pemimpin bagi anak-anaknya. Pemimpin dalam keluarganya. Saat ini peran wanita sebagai ibu rumah tangga semakin ditinggalkan. Semakin tingginya seorang wanita dalam berpendidikan dan motto yang semakin modernisasi tentang emansipasi wanita semakin memberikan ruang gerak yang cukup besar kepada wanita. Kebebasan dan lingkungan pun berkontribusi mengambil alih peranan wanita sebagai ibu rumah tangga menjadi wanita karir.



Islam adalah salah satu agama yang sangat memuliakan wanita. Sebagai seorang pemimpin dirumah suaminya. Allah sendiri yang akan mengganti kesabaran dan kelelahannya sebagai seorang Ibu. Balasannya pun tidaklah main-main. Jannah pun siap mendekati dan berlomba untuk merangkulnya.

Rasulullah saw bersabda,

“Dunia ini adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita shalihah –wanita yang baik dalam agamanya, rumah tangganya, serta pergaulannya.” (HR. Muslim)

“Sebaik-baik wanita ialah, jika kau pandang ia menyenangkan-mu, jika kau perintah ia menaatimu, jika kau tinggalkan ia menjaga-mu dalam hal harta dan menjaga dirinya.” (HR. An Nasa’i)

“Wanita itu pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya.” (HR. Bukhari)


Pekerjaan seorang ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang mudah, dari sinilah terbentuk generasi islami dan rabbani, yang siap menjadi pemimpin bagi dunia. Seorang ibu adalah ladang madrasah bagi anak-anaknya, sebagai pendidik dan guru bagi anak-anaknya calon generasi masa depan. Pekerjaan rumah tangga yang banyak, bertumpuk, dan masalah keluarga yang datang silih berganti semua terbalas dengan senyuman dan canda tawa dari buah hatinya. 

Coba anda simak baik-baik. Pegawai mana yang selalu siap bekerja terus setiap hari tanpa cuti. 24 jam nonstop. Tidak ada didunia ini pun kantor yang menyuruh pegawainya untuk sepanjang waktu dihabiskan untuk bekerja. NAMUN, hal ini hanya terjadi pada seorang ibu. 24 jam bekerja tanpa pernah mengajukan cuti. Allah sendiri yang menjanjikan surga bagi seorang Ibu Rumah Tangga.
 Sebelum subuh sudah bangun sebelum anak dan suaminya terbangun untuk bergegas menyiapkan segala kebutuhan untuk suaminya yang bekerja dan putra-putrinya yang sekolah. Saat rumah sudah kosong Ibu masih bekerja untk membersihkan rumah, menjemur pakaian, menyetrika baju, mencuci piring, memasak, dan menjadi tukang kebun. Belum lagi tugas menjemput anak, tugas mengajari anak membuat PR sekolah, melayanai suami saat pulang kerja, menyiapkan makan malam dan lain-lain. Sungguh melelahkan dan butuh kesigapan dalam menjalankannya. 

Kisah Fatimah Azzahrra putri baginda Nabi Muhammad SAW
Suatu hari Rasulullah SAW mendapati Siti Fatimah r.a, Putri tercintanya sedang menggiling gandum sambil menangis.Siti Fatimah menjelaskan bahwa menggiling gandum dan semua pekerjaan rumah tangga yang dikerjakan membuat dirinya bosan, karenanya ia menangis.Mendengar cerita Putrinya, Rasulullah SAW mengambil penggilingan tadi seraya mengucapkan Bismillah.Maka atas izin Allah tiba-tiba penggilingan itu berputar sendiri. Lalu terdengar batu itu BERTASBIH sambil menggiling gandum yang dilempar Rasulullah SAW. Lalu Beliau memintanya berhenti berputar.Rasulullah menoleh kepada Putrinya dan Bersabda :"Jika Allah menghendaki, maka penggilingan itu berputar untuk Putrinya. Tapi itu dilakukan karena Allah menghendaki beberapa kebaikan yang ditulis dan beberapa kesalahan yang dihapuskan dari Fatimah dan diangkat-Nya untuk putri Nabi itu beberapa derajat."Lalu Rasulullah memberi nasehat kepada Siti Fatimah dengan mengungkapkan beberapa kebaikan (pahala) yang bakal didapat tiap wanita jika ia ikhlas penuh kesabaran menjalani kehidupan rumah tangganya. Diantaranya :"Jika seorang perempuan melayani suaminya sehari semalam dengan baik hati, ikhlas serta dengan hati yang benar, maka Allah akan mengampuni segala dosanya dan akan dicatat untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya dengan seribu kebaikan dan dikaruniakan seribu pahala haji dan umroh." (HR. Abu Daud)Dan Beliau juga bersabda :"Ketika seorang suami pulang ke rumah, kemudian sang isteri menyambutnya dengan sebuah senyuman, dan bersegera menjulurkan tangannya untuk mengambil tangan suaminya, maka dosa-dosa mereka berdua berguguran sebelum kedua tangan mereka terlepaskan." (H.R. Abu Daud)
Subhannalah.... Masihkah kita ragu untuk menjadi Ibu Rumah Tangga ?

Surga bersama Ibu Rumah Tangga Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar